Monday, March 14, 2011

Museum SAMPARAJA Bima

Bima disamping memiliki Museum ASI Mbojo, juga memiliki satu lagi museum yang digunakan sebagai tempat untuk menyimpan naskah-naskah kuno peninggalan jaman kerajaan Bima. Museum ini adalah Museum SAMPARAJA yang terletak di Jalan Gajah Mada Kelurahan Monggonao Kota Bima. Bangunannya bukan peninggalan masa kerajaan dan di kelola oleh Yayasan Museum Samparaja Bima.
        Bangunan ini memiliki tiga ruangan. Untuk tari-tarian, pameran dan tempat menyimpan koleksi pribadi dan etnis-etnis Bima, seperti Kitab BO yang asli. Kitab ini membahas ihwal kerajaan Bima pada abad 14 Masehi. Kitab BO ini telah diterbitkan dalam bentuk buku yang berjudul BO Sangajikai yang merupakan catatan kerajaan Bima.
        Dimuseum ini juga terdapat benda-benda peninggalan jaman Kesultanan Bima. Disebelah timur ada ruangan yang menyimpan baju adat Tari Toja. Tarian ini diperankan oleh empat orang perempuan. Ada juga baju adat Tari Kanja dan baju kebesaran kerajaan Bima. Pakaian ini digunakan saat upacara adat Hanta U'A PUA. Tersimpan juga di museum ini pakaian Galarang dan cara adat Camat jaman kerajaan dan kesultanan.
        Bangunan bagian Barat ada ruangan yang digunakan sebagai tempat untuk menyimpan alat dapur dari perunggu, peralatan songket, kebaya emas yang dibuat pada abad 16 dan meja sisa peninggalan Kesultanan Bima. Disamping itu juga ada foto Sultan Ibrahim, foto Sri Sultan Ibrahim dan foto Sultan Muda Muhammad Salahuddin yang masih tersimpan dengan baik. Koleksi-koleksi ini seolah-olah mengajak kita untuk mengingat bagaimana masa kerajaan dan kesultanan dulu.

Saturday, March 12, 2011

SAATNYA PERGURUAN TINGGI DI BIMA BERBENAH Untuk Menjawab Kompetisi Global

Tulisan ini merupakan sumbang saran Untuk Kota Bima Ku Tercinta, khususnya kepada Perguruan Tinggi dalam merubah tatanan Campus Birocracy and Policy agar bisa lebih bermakna bagi intelektual muda yang sedang menggeluti dunia Perguruan Tinggi. Tulisan ini admin posting setelah meminta persetujuan dari sang Penulis Sdr. Julkarnain, MM.Par. Thank's for all


         Kata Globalisasi adalah sebuah kata yang menjadi “Momok” bagi siapapun, termasuk bagi mereka yang ingin maju, yang memiliki pandangan serta rencana strategis dalam menghadapi kehidupan sekarang ini, apalagi bagi mereka yang hanya duduk diam menunggu sesuatu yang datang dengan sendirinya, menanti nasib yang digariskan, apalagi mereka yang tidak memiliki pandangan serta rencana-rencana masa depannya. Sungguh globalisasi adalah sesuatu yang sangat menakutkan bagi kehidupan mereka. Masih adakah Intelektual Muda kita “ apa yang seharusnya aku sumbangkan dan apa yang seharusnya aku berikan bagi negeri yang aku banggakan ini dan bagi Dou Labo Dana Mbojo tercinta..? “ Namun apa tanggapan para intelektual muda kita dengan Globalisasi,,? Tidak banyak dari mereka yang mencoba memaknai apa itu globalisasi, dan jarang dari mereka yang mau mempersiapkan dirinya untuk menghadapi globalisasi, apalagi menempa dirinya untuk bersaing, karena sungguh mereka tidak tau dampak dari berlakunya globalisasi ini.
        Salah satu jawaban dari permasalahan ini adalah perguruan Tinggi. Perguruan tinggi adalah wadah dimana berkumpulnya para intelektual muda, yang nota bene tempat dimana mereka menuntut ilmu, berbaur dan berorganisasi, namun apakah sebuah lembaga formal yang bernama Perguruan Tinggi itu telah memiliki konsep-konsep yang handal untuk ditransformasikan kepada para intelektual muda kita,,? Apakah Perguruan tinggi telah mempersiapkan Sumber Daya Manusia pendidik (Dosen) yang mempunyai kapabilitas dan berdedikasi tinggi sebagai tanggumg jawab moral nya untuk mencerdaskan para intelektual muda,,? Atau kah mungkin masih ada perguruan tinggi yang hanya mengejar materi dari para inteketual muda dan tidak memberikan keseimbangan atas materi itu dengan kualitas yang perguruan tinggi berikan kepada intelktual muda,,? Bahkan ironinya, masih ada perguruan tinggi yang menghasilkan para intelektual muda itu dengan Zero Result Academic (Out Put Nihil). Jika seperti ini yang terjadi, apa yang bisa kita harapkan kepada para intelektual muda Bima sekarang ini,,? Bagaimana tanggung jawab Perguruan Tinggi terhadap TRI DHARMA, yang seharusnya mampu di aktualisasikan oleh Out Put nya,,? Apalagi menghasilkan para intelektual muda yang mampu berkompetesi di era Globalisasi ini.
        Perguruan tinggi seharusnya jeli melihat dan melakukan kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas Organisasi nya, yang mampu merancang persiapan kegiatannya yang strategis, merancang berbagai sumber-sumber lainnya yang mendukung serta menjamin tercapainya tujuan Perguruan Tinggi.
        Kesiapan lain yang perlu juga dirancang oleh sebuah organisasi Perguruan Tinggi dalam mencapai tujuan organisasinya adalah faktor internal yang termasuk didalamnya adalah kesiapan Sumber Daya Manusia, Kemudian faktor eksternal organisasi, yaitu semua kegiatan diluar organisasi yang berhubungan dengan organisasi Perguruan Tinggi.
        Disamping itu unsur pemimpin juga merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu organisasi Perguruan Tinggi, sebagaimana kita ketahui terbentuknya suatu organisasi yang relefan adalah bergantung pada kepemimpinan yang tepat dan bersama anggota untuk berbuat, guna menuju keselarasan dalam membentuk suatu organisasi. Hal utama yang menunjang pembangunan organisasi adalah taraf kerja yang maksimal dari semua anggota dalam suatu organisasai demi mencapai tujuan yang telah di rancang. Perilaku Perguruan Tinggi secara global dikategorikan adalah segala bentuk kegiatan elemen Perguruan tinggi didalam mendukung kegiatannya sehingga mampu memberikan value/nilai Perguruan Tinggi terhadap elemen internal maupun eksternal organisasinya.
        Perguruan Tinggi harus mampu melaksanakan konsep manajemen atas dasar sasaran, demikian juga dengan pendekatan pengembangan Perguruan Tinggi atas dasar sasaran. Untuk mencapai sasaran yang eksplisit, tentunya Perguruan Tinggi se-maksimal mungkin dapat menentukan tindakan, tugas ataupun petunjuk manajemen yang sesuai dengan kebutuhan Perguruan Tinggi. Namun seperti yang kita lihat bahwa masih ada Perguruan Tinggi yang belum mampu melaksanakan total kualitas dari sebuah manajemen yang di operasionalkanya, seperti :
  • Perguruan Tinggi belum mampu memahami permasalahan yang ada pada lingkup organisasinya, belum mengenali siapa Stakeholders dan peranannya terhadap kegiatan – kegiatan yang berhubungan dengan kebijakan yang dihasilkan oleh Perguruan Tinggi.
  • Perguruan Tinggi belum mampu mengembangkan alternatif penyelesaian masalah belum mampu melihat dengan jelas dan transparan berbagai masalah yang terjadi, sehingga tidak dapat mengumpulkan fakta / informasi, tidak dapat melakukan penilaian atas kemungkinan dari alternatif penyelesaian masalah, tidak melakukan konsultasi dengan para stakeholders guna mencapai penyelesaian, bekerja sama dengan pihak luar apalagi mengelola resiko yang dihadapai.
  • Kebijakan yang telah diformulasikan oleh Perguruan Tinggi, tidak didahului dengan penilaian, sejauh mana keberhasilan kebijakan itu mampu menghadapi segala permasalahan yang terjadi guna menyesuaikan terhadap tindakan yang akan dilakukan agar mampu memberi solusi terhadap permasalahan yang akan timbul.
        Guna membawa perubahan Perguruan Tinggi kearah yang lebih baik dan siap menghasilkan intelektual muda yang Sanggup bersaing di Era Globalisasi sekarang ini, ada beberapa konsep serta proses pengelolaan kebijakan pada organisasi Perguruan Tinggi yang perlu dilakukan. ( dari beberapa sumber : Brian H, Lewis A. Gun, Grindle, James A.F. Stoner serta Sugandha dan Sutanto).
  1. Perguruan Tinggi harus memahami atas 2 (dua) jenis “lingkungan”, yaitu lingkungan internal dan lingkungan external. Makin besar suatu organisasi, makin kompleks pula bentuk, jenis dan sifat interaksi yang terjadi dalam menghadapi ke dua jenis “lingkungan” tersebut.
  2. Perencanaa pembangunan Perguruan Tinggi merupakan proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi, penentuan pembangunan berupa kebijakan dan program strategi dan menetapkan metode-metode yang diperlukan untuk menjamin bahwa strategi kebijaksanaan telah diimplementasikan. Dan perencanaan pembangunan merupakan proses yang menghasilkan suatu out-put untuk dijadikan petunjuk pelaksanaan kegiatan organisasi yang mengarah pada semua bentuk program, kegiatan dan kegiatan dimasa depan.
  3. Perlunya Perguruan Tinggi yang Kompoten, yang memiliki otoritas yang memadai, yang mampu melihat dan melakukan diagnosa masalah dengan berbagai alternatif solusi mengatasi permasalahan yang tepat, kemampuan prediktif, dengan mampu mengatasi juga masalah – masalah ikutan atau dampak dari penyelesaian masalah – masalah sebelumnya ( langkah – langkah drastis, komprehensif dan langkah perubahan gradual dan bertahap ).
  4. Harus mampu menghilangkan kesenjangan antara stakeholders dengan kesenjangan kebijakan dan kesenjangan yang dihasilkan oleh Perguruan Tinggi serta kesenjangan persepsi masyarakat.
  5. Harus mampu melakukan “ critical strategic issues analysis “ yang potensial yang berdampak, baik internal maupun eksternal terhadap kinerja organisasi Perguruan Tinggi, dengan menyediakan metode yang terstruktur untuk menganalisa isu – isu yang potensial tersebut.
  6. Perguruan Tinggi harus memiliki Good Governance, yang mempunyai hubungan yang sinergis dan konstruktif antara Perguruan Tinggi, pemerintah, sektor swasta dan masyarakat, yang memiliki karateristik partisipasi, mengikuti aturan hukum, terbuka, bertanggung jawab, perhatian, adil, efektif dan efisien, serta akuntable dan visi yang strategis.
  7. Pemimpin Perguruan Tinggi haruslah pemimpin yang muda berkarya muda berkualitas, yang tanggap terhadap perubahan lingkungan, menerima pentingnya masalah dan perlunya penyesuaian serta perubahan dan dengan sungguh – sungguh mencari penyelesaian. Pemimpin harus siap dan mau menerima serta mampu menghadapi perubahan dengan merubah aspek – aspek, tata cara serta sistimatika pengelolaan Perguruan Tinggi yang dirasa perlu untuk dirubah. Tentu ini merupakan masalah yang bisa menjadi dasar pertimbangan dan tolak ukur bagi para stakeholders dan masyarakat, karena pemimpin adalah bagian dari brand/merek dan core product sebuah organisasi. Apabila berkualitas, berdedikasi tinggi dan bertanggung jawab pemipinnya, maka seperti itulah seluruh elemen dibawahnya termasuk intelektual muda yang dihasilkan.
  8. Dan sangat disadari bahwa salah satu aspek yang paling umum dari organisasi yang rusak adalah perhatian dari pihak pimpinan yang sangat kurang. Apabila hal ini terjadi, pimpinan yang professional pun akan jatuh, jika hal ini terjadi. Namun ini lebih sering terjadi pada manager yang kurang pengalaman, baik pengalaman praktek, pemahaman terhadap konsepsional tentang praktek pengelolaan atau tingkah laku organisasi, termasuk bagaimana membangun moral para staf, memfokuskan perhatian pada pekerjaan administrasi, merapatkan barisan dengan kegiatan rapat rutin untuk mengetahui secara kongkrit kelemahan serta hambatan–hambatan, sehingga dapat diketahui gambaran masa depan yang jauh kedepan dari sebuah organisasi.
  9. Pemimpin harus mampu membentuk sebuah kerjasama dalam berorganisasi, oleh karenanya demikian, sumber daya dari pada seorang manajer adalah hal yang sangat penting didalam sebuah organisasi. Sisi lain yang sangat perlu untuk diperhatikan didalam manajemen prilaku organisasi adalah bagaimana pola pikir seluruh elemen dalam organisasi khususnya the man behind the job harus bersinergi dengan manusia yang lain dalam lingkup organisasi sehingga mampu terbentuk Team Work yang baik yang mendukung pelaksanaan kegiatan organisasi sehingga rencana program serta tujuan akhir dari organisasi Perguruan Tinggi yaitu menciptakan Intelektual Muda yang kompeten dan siap bersaing pada era sekarang ini dapat tercapai.

Profil Museum ASI MBOJO

Museum ASI Mbojo merupakan bekas Istana Kerajaan Bima dan juga merupakan bekas Kesultanan Bima yang dirubah statusnya dari kerajaan menjadi kesultanan pada tahun 1620. Yang pada tanggal 11 Agustus 1989 pada jaman Pemerintahan Daerah DATI II Bima dibawah pimpinan Bapak Bupati H. Oemar Harun, BSc. Istana Kesultanan Bima dialihkan fungsinya menjadi Museum Daerah Bima.
Museum ASI Mbojo yang berlokasi di Kelurahan Paruga Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima Propinsi NTB dengan luas lahan keliling 30.728 m2 dan luas bangunan 824 m2 yang corak, gaya serta bentuk bangunannya merupakan perpaduan arsitektur Eropa dan Tradisional Bima yang dibangun pada tahun 1927 oleh arsitek berdarah Maluku – Belanda yang bernama Raehata.
Pada awalnya Museum ASI Mbojo adalah Museum swasta yang dikelola oleh sebuah yayasan yang bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dengan bantuan Depdikbud Kabupaten, Propinsi dan Pusat. Melihat perubahan dan fungsi serta peranan daripada Museum ASI Mbojo yang sangat penting sebagai pusat informasi dan edukatif budaya bagi masyarakat luas, maka pada tanggal 11 Agustus 1989 dirubah statusnya menjadi Museum Daerah Kabupaten Bima. Seiring perubahan status Pemerintah Daerah pada tatanan Nasional termasuk dengan diberlakukanya Otonomi Daerah maka fungsi serta pengelolaan Museum ASI Mbojo berubah lagi statusnya menjadi Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bima berdasarkan Peraturan Bupati Bima Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan, Tugas pokok, Fungsi dan Tata kerja untuk pelaksana tehnis Dinas dan Badan lingkup Pemerintah Kabupaten Bima, yang juga diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah.
Melihat perubahan status serta fungsi dari pada Museum ASI Mbojo maka pada tanggal 10 Maret 2008 dibuatlah struktur organisasi Museum ASI Mbojo yang mampu mengelola serta melakukan fungsi secara maksimal dengan didukung oleh 23 (Dua Puluh Tiga) personil yang diatur dalam susunan struktur organisasi sebagai berikut terlampir :
1. Kepala UPT
2. Kepala Tata Usaha
3. Staf Kepegawaian dan Keuangan
4. Staf Pelayanan dan Informasi
5. Staf Pelestarian dan Keamanan
Museum ASI Mbojo merupakan salah satu objek wisata andalan yang berada di Kota / Kabupaten Bima dengan berbagai macam koleksi yang dipamerkan pada beberapa ruang pamer yang secara garis besar terdiri dari ruang pamer benda pusaka (ruang mas), ruang pamer alat perang, ruang pamer numismatic (alat tukar / mata uang), filtrin kehidupan masa lampau, filtrin peralatan kesenian tradisioanal, filtrin busana adat dan upacaara tradisional dan filtrin alat pertanian dan peternakan tradisioanal.

DAFTAR KOLEKSI UNGGULAN MUSEUM ASI MBOJO

1. Mahkota Kerajaan Bima (Songko Raja)
Dibuat pada tahun Tahun 1799 oleh Pandai Emas dari Bima yang bernama Bumi Ndede La Nggadi.
Mahkota ini terbuat dari Emas Murni dengan tatanan intan dan Berlian, Mahkota ini dipakai oleh Sultan pada saat upacara-upacara kebesaran istana.


2. Keris SAMPARAJA (Sampari Raja)
Dibuat pada tahun 1799 oleh Pandai Emas dari Bima yang bernama Bumi Ndede La Nggadi.
Keris ini merupakan Keris Jabatan Raja dan Sultan yang menjabat.
Keris ini dibuat dari Emas murni yang dihiasi dengan batu permata.
Gagang Keris SAMPARAJA yang dikelilingi berlian








3. Keris TATARAPA (Keris Putra Mahkota)
Dibuat pada tahun 1799 oleh Pandai Emas dari Bima yang bernama Bumi Ndede La Nggadi. Keris ini terbuat dari Emas murni yang hanya dipakai oleh Putra Mahkota sebagai calon pengganti Sultan. Pembuatan keris ini dilakukan dengan cara tradisional begitupun dengan ukiran dan sentuhan warna yang berbeda.

4. Golok La Nggunti Rante
Dibuat pada tahun 1799 oleh Pandai Emas dari Bima yang bernama Bumi Ndede La Nggadi.
Senjata ini terbuat dari Besi anti karat dihiasi dengan Emas dan Perak serta berhulu Tanduk.
Senjata ini merupakan senjata yang memiliki kesaktian tingkat tinggi.

5. TARE KAMPU & SAMPAI (Talam)
Dibuat pada tahun 1790 oleh Pandai Emas dari Bima yang bernama Bumi La Nggadi, alat ini terbuat dari bahan Emas Putih yang digunakan pada saat upacara kematian untuk membawa bunga ke makam/kuburan.




6. TEMPAT LILIN & GUNTING LILIN
Yang dibeli dari Itali dan terbuat dari Perak Asli. Yang digunakan pada saat Upacara kebesaran kesultanan(Khataman Al-Quran, Khitanan, Kapanca dan Perkawinan)





7. Cere Oi Nono (Cerek AIR MINUM)
Dibuat pada tahun 1790 oleh Pandai Mas dari Bima yang bernama Bumi La Nggadi
Koleksi ini dibuat dari bahan campuran Emas dan Perak.
Koleksi ini berfungsi sebagai tempat air minum Sultan



8. JOPU TUTA SAWA (TONGKAT KEBESARAN SULTAN)
Tongkat Kebesaran Sultan yang berkepala Ular. Dibuat pada tahun 1799 oleh pandai Mas dari Bima yang bernama Bumi Ndede La Nggadi.
Tongkat ini terbuat dari Kayu dengan tatanan kepala ular dari Emas dan dihiasi dengan intan. Begitu juga dengan mata ular dihiasi dengan intan.

9. SALAPA (Tempat Sirih Pinang) Bokor dan CEREK.
Dibuat pada tahun 1799 oleh Pandai Emas dari Bima yang bernama Bumi Ndede La Nggadi.Koleksi ini semuanya dibuat dari bahan Emas murni. SALAPA, berfungsi sebagai tempat menyimpan perlengkapan Sirih Pinang. BOKOR, berfungsi untuk membuang sisa dari makan sirih (air ludah). CERET, sebagai tempat menyimpan air suci.

Semua alat ini digunakan pada saat upacara kebesaran kesultanan.

10. BUJA SERE (Tombak Perwira)
Dibuat pada tahun 1799 oleh Pandai Mas dari Bima yang bernama Bumi Ndede La Nggadi.
Koleksi ini terbuat dari kayu dan dilapisi dengan Emas murni, seperti pada sisik tombak. Alat ini digunakan oleh Perwira Tinggi pada saat upacara adat (sere). Tombak ini terdiri dari Tombak bercabang dua dan Tombak bercabang tiga (trisula)

11. Katopo Jena Jara Asi,Rantai Kendali,Karaci.
(Perlengkapan Berkuda SULTAN)

Dibuat pada tahun 1799 oleh Pandai Mas dari Bima yang bernama Bumi Ndede La Nggadi.
Perlengkapan Kuda ini terbuat dari Emas murni (Katopo jena jara asi), Rantai Kendali terbuat dari besi serta cambuk yang gagangnya berlapis emas.
Perlengkapan ini biasa digunakan oleh Sultan setiap mengendarai kuda.


12. SONDI REO
Senjata pejabat Kesultanan Bima, yang bertugas di Reo (FLORES BARAT) yang merupakan wilayah kekuasaan Kesultanan Bima.
Dibuat pada tahun 1799 oleh Pandai Mas dari Bima yang bernama Bumi Ndede La Nggadi.
Senjata ini berhulu Emas dan Perak serta yang terbuat dari tulang ikan Duyung


12. MAHKOTA PEJABAT MANGGARAI, GOLOK DAN PEDANG / SONDI
Senjata pejabat Kesultanan Bima, yang bertugas di Manggarai (FLORES BARAT) yang merupakan wilayah kekuasaan Kesultanan Bima.
Dibuat pada tahun 1799 oleh Pandai Emas dari Bima yang bernama Bumi Ndede La Nggadi.





13. NGAMO/WACARIMA (Tempat Cuci tangan) dan SAMPAI NGAMO (Alas Kendi)
Dibuat pada tahun 1799 oleh Pandai Mas dari Bima yang bernama Bumi Ndede La Nggadi.
Alat ini terbuat daru Emas murni, yang biasa dipakai pada upacara – upacara kebesaran dan pesta.





14. SONDI
Dibuat pada tahun 1799 oleh Pandai Emas dari Bima yang bernama Bumi Ndede La Nggadi.
Senjata ini merupakan senjata Komandan Pasukan (membawahi pasukan).
Senjata ini berlapis Emas dan Perak dan Hulu nya terbuat dari Tulang Ikan Duyung.



...... Masih banyak lagi koleksi yang lainnya........

Thursday, March 10, 2011

Tradisi Upacara Adat "Hanta U'A PUA"

U’a Pua dalam bahasa melayu disebut ”Sirih Puan” adalah satu rumpun tangkai bunga telur berwarna warni yang dimasukkan ke dalam satu wadah segi empat. Jumlah bunga telur tersebut berjumlah 99 (Sembilan Puluh Sembilan) tangkai yang sesuai dengan Nama Asma’ul Husna. Kemudian di tengah-tengahnya ada sebuah Kitab Suci Al- Qur’an. U’a Pua ditempatkan di tengah-tengah sebuah Rumah Mahligai (Bima: Uma Lige) yang berbentuk segi empat berukuran 4×4 M2. Bentuk Uma Lige ini terbuka dari ke empat sisinya. Atapnya bersusun dua, sehingga para penari lenggo Mbojo yang terdiri dari empat orang gadis, dan penari lenggo melayu yang terdiri dari empat orang perjaka, beserta para penghulu melayu dan pengikutnya yang berada di atas dapat dilihat oleh seluruh mayarakat sepanjang jalan.

Uma Lige tersebut diusung oleh 44 orang pria yang berbadan kekar sebagai simbol dari keberadaan 44 DARI MBOJO yang terbagi menurut 44 jenis keahlian dan ketrampilan yang dimilikinya sebagai bagian dari struktur Pemerintahan kesultanan Bima. Mereka melakukan start dari kampung melayu menuju Istana Bima untuk diterima oleh Sultan Bima dengan Amanah yang harus dikerjakan bersama yaitu memegang teguh ajaran Agama Islam.
Seiring dengan perjalanan waktu, lahir beragam persepsi masyarakat Mbojo (Bima) mengenai arti / makna serta tujuan U'a Pua, yang pada masa kesultanan merupakan salah satu upacara “Rawi Na’e Ma Tolu Kali Samba’a” ( upacara adat besar yang dilaksanakan tiga kali setahun ) selain upacara “ Ndiha Aru Raja To’i (perayaan Hari Raya Idul Fitri ) dan Ndiha Aru Raja Na’e (perayaan Hari Raya Idul Adha ). Akibat dari munculnya persepsi yang beragam, maka tidaklah mengherankan munculnya respon yang berbeda pula dari masyarakat, terhadap pelestarian Upacara Hanta U'a Pua sebagai media Dakwah dan Syiar Islam.

Untuk meluruskan pemahaman masyarakat Mbojo mengenai Subtansi upacara Ua Pua seharusnya para ulama, tokoh adat, budayawan dan organisasi yang bergerak di bidang sosial budaya berperan aktif dalam mengsosialisasikan makna serta tujuan upacara Ua Pua yang sesungguhnya.

Secara singkat, arti / makna serta tujuan upacara Hanta U'a Pua. Menurut bapak Hasan Ibrahim seorang tokoh adat melayu yang semasa hidupnya memeganng jabatan penghulu Melayu dalam lembaga Sara Hukum Majelis Adat Dana Mbojo, kata U'a Pua berasal dari bahasa melayu “Sirih Puan”, Arti Etimologis (Denotasi) kata tersebut adalah wadah untuk menyimpan sirih. Arti terminologis (konotasi) kata U'a Pua adalah rangkaian upacara adat untuk memeriahkan Hari Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, yang dilaksanakan selama sa juma’a ( se- Jum’at/sepekan ) pada wura molu (bulan Maulud / Rabiul Awal ). Puncak dari upacara U'a Pua ditandai dengan penyerahan U'a Pua yang berisi sebuah Kitab suci Al-Qur’an oleh penghulu Melayu (Ulama) kepada sultan yang berlangsung pada pagi hari tanggal 12 Rabiul Awal bertempat di Istana Bima. Upacara tersebut merupakan simbol kesepakatan ulama dan Sultan bersama seluruh Rakyat untuk menjunjung tinggi ( mencintai kitab suci Al-Qur’an). Dengan kata lain Al Qur’an akan dijadikan sumber hukum serta pedoman dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat, di samping “Sunnah Rasul” dan “Ijtihad para Ulama” (Ijma, Qyas dan Urfshaih)
Sultan bersama rakyat harus menghormati para Ulama yang Ikhlas membimbing mereka kejalan yang lurus.

Setelah masyarakat memahami secara benar dan utuh tentang arti kata U'a Pua, maka perlu ditindak lanjuti dengan upaya mensosialisasikan tujuan yang ingin dicapai melalui pelaksanaan upacara tersebut. Para Ulama melalui Datuk Raja Lelo dan kawan – kawan sebagai perintis pelaksaan upacara adat Hanta U'a Pua, telah meluruskan tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut :
1. Memperingati dan memuliakan hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW.
2. Memperingati masuknya Agama Islam dan berdirinya kesultanan Bima.
3. Menghormati penghulu Melayu ( Datuk gurunya ) beserta seluruh kaum keluarga/ keturunannya yang berjasa menyebarluaskan Agama Islam di Bima ( Bo Melayu )

Kalau disimak secara cermat tujuan dari upacara U'a Pua dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya Upacara Hanta U'a Pua merupakan media Dakwah guna meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat serta menjadikan Qur’an dan Sunnah Rasul sebagai pedoman hidup. Selain itu Upacara Hanta U'a Pua bisa melahirkan sikap meghargai sejarah, sehingga masyarakat mau berguru kepada sejarah dan menatap kehidupan hari ini demi kejayaan hari esok. Upacara Hanta U'a Pua juga merupakan media yang paling efektif bagi seni budaya Mbojo yang islami. Mampu memotifasi seniman dan budayawan untuk menciptakan karya seni yang bermutu yang layak dipergelarkan dalam Upacara Ua Pua. (Adm.)

Istana Kesultanan Bima (Asi Mbojo)

Kerajaan Mbojo (Bima) yang masuk dalam salah satu catatan perjalanan sejarah Indonesia hingga kini masih meninggalkan sebuah keraton yang pernah menjadi istana sultan-sultan Bima. Keraton yang ada di tengah-tengah kota Bima dan dibangun oleh Sultan Salahudin Kahir tahun 1925 dan 1927 itu masih menampakkan keasliannya. Walau sudah mengalami renovasi, namun renovasi yang dilakukan tetap berpegang pada arsitektur aslinya.Keraton yang di bangun pada masa Sultan Salahudin Kahir ini tetap menjadi kebanggaan warga Mbojo. Sebagaimana lazimnya keraton-keraton di Pulau Jawa, keraton Mbojo juga mempunyai desain mirip bahkan mungkin sama dengan keraton di pulau Jawa.
Inset foto : Gerbang Keraton Bima (kiri), Masjid Keraton Sultan Salahuddin Bima (kanan

Keraton terletak di tengah kota, di depannya terhampar alun-alun. Di sekeliling keraton ditumbuhi pohon beringin dan di sudut yang lainnya terlihat sebuah masjid sebagai tempat ibadah umat Muslim. “Dulu memang ada pohon beringin yang besar-besar tapi sekarang sudah roboh,” tutur Sofran - warga Bima.
Memasuki keraton dengan desain rumah panggung, pengunjung disuguhi berbagai macam peninggalan kerajaan seperti keris, pedang dan juga lambang-lambang kerajaan serta perhiasan. Pengunjung juga bisa memasuki ruang kerja sultan dan tempat tidur yang masih terlihat utuh selain meubeler tua dengan desain khasnya.
Yang unik dari keraton ini, menurut penjaganya ada satu ruangan sebagai tempat eksekusi atas orang-orang yang divonis bersalah. Jika hukuman mati sudah dilaksanakan, mayat orang bersangkutan tidak akan pernah ditemukan dalam ruangan tersebut. “Menurut cerita, ada mahkluk halus yang diperintah untuk membuang mayat-mayat itu,” jelasnya.
Selesai menyusuri sudut-sudut keraton, pengunjung masih disuguhi berbagai buah tangan asli Mbojo seperti ramuan atau kerajinan kayu songgak. Menurut brosur, kayu songgak memiliki khasiat menyembuhkan beberapa penyakit diantaranya rematik dan kencing manis. “Caranya, tinggal tuangkan air dalam gelas songgak. Tunggu beberapa saat baru airnya diminum,” jelas pemandu lainnya.
Soal rasa jangan ditanya. Bagi Anda yang tidak suka rasa pahit bila ingin minum air kayu songgak sebaiknya menyiapkan gula atau penawar rasa pahit lainnya. Gak percaya, boleh coba.

Tips Agar Nyaman, Efektif dan Efisien Ketika Menggunakan Facebook

Bagi Anda pengguna situs jejaring sosial hasil kreasi Mark Zuckerberg. Setelah sekian lama membangun komunitas pertemanan sendiri dan berkutat dengannya apa yang Anda rasakan? Apa ada yang merasa terlalu banyak informasi yang masuk pada Facebook anda, dan Anda kesulitan untuk memilah-milah informasi mana yang penting dan mana yang tidak, karena terlalu banyak dan seringnya update informasi yang masuk?Seiring bertambahnya teman dalam daftar akun dan aktifitas yang Anda lakukan di sana, masalah seperti di atas sangat mungkin terjadi. Jika tidak segera diatasi hal tersebut dapat mengurangi kenikmatan Anda dalam ber-Facebook. Dan bagi beberapa orang dapat pula mengganggu aktivitas keseharian/ menyita banyak waktu dan perhatiannya.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi mari kita melihat beberapa tips untuk mengembalikan fungsi utama Facebook seperti dulu saat Anda pertama kali menggunakannya, yaitu sebagai sarana menjalin pertemanan yang efektif dan efisien.
1. Menyembunyikan Update Aplikasi
Jika Adi adalah sebuah warna, maka warnanya adalah biru. Jika Ana bereinkarnasi, maka dia akan menjadi seekor kucing. Nenek moyang Budi adalah dinosaurus. Pasti Anda pernah menemukan quiz kecil-kecilan seperti di atas yang hasilnya akan tampil di setiap akun teman yang ada. Quiz seperti ini sebenarnya sangat menyenangkan, tapi tidak untuk sebagian orang, apalagi kalau ukuran kotaknya yang besar, disertai gambar, dan terlalu sering muncul di dalam daftar update.
Jika merasa terganggu dengan quiz dan aplikasi Facebook lainnya Anda dapat dengan mudah menyembunyikannya dari halaman depan Facebook. Caranya arahkan cursor ke kotak update dari aplikasi yang ingin disembunyikan, kemudian klik link Hide yang muncul di pojok kanan atasnya, lalu pilih yang kedua, yaitu Hide …(nama aplikasi).
Atau misalkan teman Anda itu sangat rajin mencoba-coba beragam aplikasi Facebook, Anda juga bisa memilih pilihan pertama di mana semua aktivitas teman Anda tidak akan muncul sebagai update, tapi tanpa perlu memutuskan hubungan pertemanan ^^. Untuk memunculkan kembali update aplikasi atau aktivitas teman Anda, klik Edit Options yang terletak di bagian paling bawah halaman utama.

2. Menghentikan Aplikasi Yang Tidak Diinginkan Untuk Mengirimkan Pesan ke Anda
Notifikasi yang Anda terima dapat mencapai jumlah yang sangat banyak jika tidak dibuka-buka dalam waktu beberapa hari saja. Jika Anda menambahkan banyak aplikasi, akan ada puluhan notifikasi yang masuk tiap harinya. Solusi untuk masalah ini sederhana saja, blokade aplikasi yang tidak Anda inginkan supaya tidak ada notifikasi yang masuk. Untuk melakukannya buka kotak notifikasi yang ada di pojok kanan bawah, setelah muncul pop-up, klik See All.
Setelah berganti halaman notifikasi, di sebelah kanan ada kotak kecil yang berisi pengaturan notifikasi yang muncul. Hilangkan tanda centang untuk menghilangkan update status/ notifikasi dari aplikasi yang tidak Anda inginkan. Sekarang terasa lebih lega dan tidak membuat Anda pusing kan?

3. Memberikan Update Informasi Pada Teman Tertentu Saja
Jangan menambah teman secara sembarangan jika Anda tidak ingin kebanjiran banyak update. Alasannya karena semakin banyak teman maka jumlah update informasi dari mereka yang akan Anda terima akan semakin banyak, dan Anda harus semakin berhati-hati atau selektif untuk berbagi infromasi atau foto melalui Facebook jika tidak ingin menemui masalah privasi. Walaupun teman Anda banyak, tapi belum tentu Anda mempercayai atau merasa nyaman untuk berbagi cerita/ aktivitas kehidupan Anda dengan mereka.
Sebagai alternatif jika Anda tetap ingin memiliki daftar teman sebanyak-banyaknya di Facebook tapi tetap terkendali, caranya dengan mengelompokkan teman ke dalam daftar tertentu. Tujuannya agar Anda bisa dengan mudah mengelola dan menentukan suatu informasi yang ingin dibagi pada kelompok tertentu dari teman Anda. Misalkan ada teman-teman yang Anda kelompokkan tersendiri karena tidak terlalu kenal atau dekat, sehingga informasi yang dibagi untuk mereka bisa Anda batasi dengan mudah.
Membuat daftar kelompok teman bisa melalui Friends > All Friends lalu Create New List, atau saat Anda sedang mengirim ajakan pertemanan atau menerima teman baru melalui Add to list …. Lalu untuk mengatur informasi apa saja yang Anda perlihatkan kepada salah satu teman atau daftar kelompok teman tertentu melalui Settings > Privacy Settings > Profile.

4. Tidak Ada Lagi Permintaan Pertemanan Sari Orang Yang Tidak Anda Kenal
Berapapun banyak teman yang Anda miliki di Facebook, tetap saja ada orang lain yang tidak Anda kenal ingin terdaftar sebagai teman Anda. Untuk menghentikan ajakan pertemanan seperti ini berarti Anda harus menyembunyikan kemunculan akun Anda dari daftar hasil pencarian.
Fitur ini bisa diaktifkan dengan mengakses Settings > Privacy Options. Setelah berada pada halaman tersebut, klik Search dan pilih Only Friends di bagian Search Visibility. Sekarang akun Anda tidak akan pernah ditemukan oleh orang lain melalui mesin cari milik Facebook.

5. Mencoba Beralih ke Facebook Lite
Fitur baru yang baru diluncurkan pada tanggal 12 Agustus ini merupakan versi ringan atau sederhana dari Facebook. Jika dilihat fitur ini tidak beda jauh dengan layanan micro-blogging Twitter dan memang dibuat untuk dapat berkompetisi dengan Twitter. Karena Facebook Lite didesain sesimpel mungkin jadi Anda tidak akan lagi diganggu dengan update informasi tidak berguna dari aplikasi atau quiz tanpa perlu melakukan banyak pembatasan pengaturan seperti di atas.


Coba terapkan tips-tips di atas dan semoga dapat memberikan penyegaran bagi Anda didalam menggunakan Facebook. Dan selamat ber-Facebook ria kembali!

Cara Blokir Teman di Facebook

Anda dapat memblokir orang-orang tertentu yang anda inginkan di Facebook. Facebook memiliki fitur yang terintegrasi untuk memblokir teman di Facebook anda. Dengan fitur ini maka anda dapat mengendalikan siapa saja yang dapat berinteraksi dengan Anda di FacebookOrang yang telah diblokir tidak dapat berinteraksi dengan Anda di Facebook. Pertemanan dan hubungan Facebook apa pun yang Anda miliki dengan orang itu akan putus. Perhatikan bahwa memblokir seseorang belum tentu mencegah semua komunikasi dan interaksi di aplikasi, dan tidak meluas ke tempat lain di Internet.
Teman yang telah anda blokir akan melihat Anda di Facebook chat tetapi mereka tidak akan mampu lagi untuk berinteraksi dengan Anda. Jadi jika Anda ingin memblokir salah satu kontak dari Facebook anda, ikuti metode yang tertulis di bawah ini :

Block Friends on Facebook
1 – Login to Facebook
2 – Navigate to Accounts >> Privacy Settings


 
















3 – Click on Block List option















4 – Here enter the Person name, or Email address to whom you want to block and click Block button and that’s all









Ini mungkin cara yang sederhana dan sudah ada yang mengetahuinya. Untuk yang belum mengetahui tentang option Blokir Teman di Facebook, ikuti petunjuk diatas semoga bermanfaat bagi semuanya. Ok................

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More